Tumbuhkan Minat Baca Anak, YASPORA NTT Gelar Kegiatan Energi Literasi

Dokumentasi : istimewa

NTT AKTUAL. KUPANG. Yayasan Polikarpus Do Flobamora (YASPORA NTT) menyelenggarakan energi literasi NTT Episode ke 4 dengan tema “Menumbuhkan Minat Baca dan Tulis Anak Dari Dalam Keluarga”

Dalam menyampaikan sambutannya, Ketua Yaspora NTT sekaligus Ketua FTBM NTT, Polikarpus Do menegaskan akan pentingnya peran dalam membangun literasi keluarga sebagai pondasi yang paling utama.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini berlangsung pada minggu 21 Juli 2024 diruang zoom meeting Yaspora NTT dengan menghadirkan sosok Maria Theresia Asa (Eced Parenting Specialist Tanoto Foundation/Sekretaris Umum Forum FTBM NTT Founder El-Betty Learning Cater). Dalam mengharumkan baca dan tulis anak sebagai mata air pendidikan literasi dalam keluarga.

Dokumentasi : istimewa

Dengan melihat problem pendidikan baca dan tulis anak yang ada di Indonesia secara keseluruhan masih memfokuskan diri pada dua hal, yakni pendidikan anak dalam bentuk hafalan dan berpatokan pada materi ajar dan ujian yang menghasilkan nilai. Bahkan tak bisa dipungkiri bahwa pendidikan ditingkat universitas yang harus diingat adalah pendidikan bukanlah tujuan pada dirinya sendiri dan ia bukanlah tujuan tertinggi. Didalam pendidikan anak dan universitas tujuan tertinggi adalah pengembangan pendidikan. Penelitian dan pengembangan dikembangkan sebagai proses pendidikan yang lebih luas, tegas Ketua Yaspora NTT.

Maria Theresia Asa dalam pemaparan materinya memberikan metodologi sebagai pendekatan dalam pendidikan terhadap anak. 1. Menumbuhkan keterampilan bahasa dan literasi. 2. Merangsang kemampuan berfikir atau kognitif anak. 3. Meningkatkan rasa percaya diri pada anak. 4. Menumbuhkan kebiasaan membaca yang sehat. 5. Mengurangi ketergantungan pada gawai atau gadget. 6. Meningkatkan perkembangan sosial emosional anak. 7. Buat aktivitas membaca yang menyenangkan. 8. Mengeksplor dunia yang luas dan beragam. 9. Ajak anak berbicara tentang buku. 10. Libatkan anak dalam memilih buku. 11. Ajak anak untuk baca bersama. 12. Pilih buku sesuai dengan hobi anak. 13. Pilih bacaan sesuai dengan usia anak. 14. Pilih buku sesuai dengan karakteristik lingkungan sekitar. 15. Pilih buku yang ilustrasi dan gaya penulisannya menarik. 16. Orang tua menjadi contoh.

Diakhir penyampaiannya Maria Theresia Asa menjelaskan hal-hal yang dihindari dalam pendidikan baca dan tulis anak, yakni, memaksa anak dan memberikan kritik yang berlebihan atau menilai.

Untuk menumbuh kembangkan minat baca dan tulis anak dari dalam keluarga hal yang diperlukan adalah budaya mawas diri atau kesadaran refleksi diri. Budaya mawas diri dalam mendidik anak harus dibangun dengan pendekatan belajar praktis. Dalam mendidik anak hal Pertama, yang diperhatikan adalah tentang keteladanan. Ingatlah, bahwa anak mengikuti apa yang dilakukan, dan bukan dengan apa yang kita katakan. Kedua, adalah pembiasaaan. Pembelajaran praktis bukan hanya dengan tolak ukur menerangkan dan berlaku sekali dalam ujian dan lulus. Mendidik anak harus melalui pembiasaan diterapkan dari hari ke hari, tanpa henti, dan dengan sikap disiplin dan kesungguhan hati. Ketiga, ketegasan. Pendidikan terhadap anak menggunakan gerakan tubuh yang nantinya membentuk kebiasaan sehari-hari yang bersifat otomatis dan tidak hanya menggunakan pikiran abstrak belaka. (**)

Pos terkait