Bentuk Pengabdian, Ikadana Faperta Gelar Kegiatan Bersama Petani di Sulamu

NTT AKTUAL. KUPANG. Bertempat di kelompok tani Kembang Sari yang juga dihadiri kelompok tani Manekat Desa Oeteta Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang, kembali Ikatan Alumni Faperta Undana (Ikadana Faperta) melakukan kegiatan Sabtu Kerja Bersama Masyarakat (Sabtu Keramat) periode bulan Mei 2025.

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (24/Mei/2025) ini dipimpin oleh Ketua Ikadana Faperta Provinsi NTT Nixon M. Balukh, SP, M.Si bersama pengurus/alumni Yeny Baramata, SP, Thomas Lay, SP, Samuel Dando SP dan Antonia Laa, SP.

Para petani terlihat aktif menyimak materi yang dipaparkan Ikadana Faperta

Kegiatan ini juga sekaligus mendukung Dasa Cita Ayo Bangun NTT, dari ladang dan laut ke pasar serta kolaborasi bersama, dengan memperkuat sektor hulunya untuk mendukung sektor hilirisasi serta swasembada pangan.

Ketua Ikatan Alumni Faperta Undana (Ikadana Faperta) Nixon Balukh, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan dan merupakan perwujudan dari salah satu program kerja Bidang Pengabdian Masyarakat Ikadana Faperta yang dilakukan melalui Penyuluhan, dengan materi Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) padi dan jagung, Peningkatan Kelas Kemampuan kelompoktani, Penerapan Biosaka, produksi benih mandiri serta penyerahan bantuan benih jagung dan insektisida Siklon.

Dalam kegiatan penyuluhan ini Nixon Balukh Bersama Tim Alumni Faperta Undana menyampaikan bahwa kalau selama ini petani/kelompok tani menggunakan benih bermutu, pemupukan (organik/anorganik) berimbang, POC/PHC/ZPT dan Pestisida maka sekarang ditambah satu lagi yaitu Elisitor/Biosaka yang dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan tumbuhan sehat yang berada disekitar kita untuk mendukung peningkatan tanaman menjadi sehat, produktif dan tahan hama/penyakit serta mendukung peningkatan produktivitas dan produksi usaha tani para petani/kelompok tani.

Tim Alumni Faperta Undana juga melakukan praktek bersama/memandu kelompok tani bagaimana cara menilai kelas kemampuannya dan bagaimana cara memproduksi benih secara mandiri serta mendorong optimalisasi potensi lahan dan air yang ada untuk tanam kedua (IP-2) dengan prioritas pertama tanam padi, kedua jagung baru komoditas lainnya serta menginformasikan kesiapan Bulog NTT menyerap/membeli gabah/beras dan jagung yang diproduksi dengan harga yang layak. (**)

Pos terkait