NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Jeffry Edward Pelt membuka dengan resmi kegiatan Event Seni dan Budaya Etnis Timor yang berlangsung di Kelurahan Bakunase II, Senin (20/Oktober/2025).
Dalam kegiatan Event Seni dan Budaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan masyarakat Kelurahan Bakunase II di Lapangan Sepakbola Labat ini turut pula dihadiri Ketua DPRD Kota Kupang, Ketua Dharma Wanita Kota Kupang, Kepala Dinas Pariwisata, Camat Kota Raja, Lurah Bakunase II, Kapolsek Kota Raja, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Mewakili Wali Kota Kupang, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang Jeffry Edward Pelt dalam sambutannya mengatakan melalui kegiatan event budaya banyak manfaat yang diperoleh, selain untuk melestarikan budaya tetapi juga untuk lebih meningkatkan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lewat Bazar UMKM.

“Event budaya merupakan suatu kebanggaan dan otomatis event seperti ini akan terus berlanjut kedepannya,” ujar Sekda.
Pada kesempatan ini dirinya mengucapkan terimakasih untuk keterlibatan aktif dari semua unsur pemerintah dan masyarakat yang ada di Kelurahan di Bakunase II dalam mensukseskan kegiatan Event Seni dan Budaya ini.
Dikesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Kupang Richard Odja mengatakan dirinya datang di kegiatan ini selain sebagai Ketua DPRD dia juga sebagai anak Kota Raja.
Lewat event budaya ini mari kita tingkatkan solidaritas dan rasa persaudaraan. “Mari rawat selalu rasa kekeluargaan dan juga lestarikan budaya,” ucapnya.
Tokoh masyarakat Kelurahan Bakunase II, Nafttali Sabneno mengatakan pada dasarnya kehadiran masyarakat disini merupakan bentuk kecintaan terhadap budaya yang merupakan warisan leluhur dan sebagai bagian dari semangat melestarikan budaya.
Terimakasih untuk panitia penyelenggara yang telah bekerja keras mensukseskan kegiatan ini dan dirinya berharap melalui event ini, semangat kekeluargaan dan persaudaraan semakin kuat.
“Marilah kita terus gelorakan semangat cinta kebudayaan kepada para generasi muda yang merupakan generasi penerus,” ungkapnya.
Ketua panitia pelaksana kegiatan, Oki Ludji Nguru saat membacakan laporan panitia menyampaikan tujuan diselenggarakannya kegiatan Event Seni dan Budaya adalah sebagai bagian dari pelestarian dan pengembangan warisan budaya sebagai kebanggaan daerah.
Selain itu tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk terus menamakan rasa cinta budaya untuk bisa tetap lestari di tengah perkembangan zaman, pungkasnya.
Untuk diketahui Event Seni dan Budaya yang berlangsung selama dua hari (20 dan 21 Oktober 2025) ini mengusung tema “Perjalanan Melalui Waktu, Eksistensi Suku Timor”. Dalam kegiatan ini juga turut diselenggarakan Pentas Drama Kolosal, Lapak Baca, Tarian, Paduan Suara Etnis Timor, Bazar UMKM, Nonton Bareng Film Pendidikan dan Budaya. (NA)
Penulis + Editor : Nataniel Pekaata
 
									 
											




