NTT AKTUAL. KUPANG. Sebagai upaya memperkuat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan mengembangkan perekonomian masyarakat adat, Yayasan Effata NTT dan Akademi Keuangan dan Perbankan (AKUB) Effata Kupang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Masyarakat Adat Kerajaan Amanatun (MAKANA), bertempat di Aula Kampus AKUB Effata Kupang, Jumat (15/Agustus/2025).
Kerja sama ini difokuskan pada peningkatan kompetensi SDM di bidang keuangan melalui pendidikan dan praktik berbasis kompetensi, serta pengelolaan koperasi secara profesional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Di sisi lain, kolaborasi ini juga mengusung misi pelestarian lingkungan melalui penghutanan kembali bibit cendana, tanaman bernilai tinggi dan identitas budaya Nusa Tenggara Timur.
Ketua Yayasan Effata NTT, David S.G. Pella, SH, pada kesempatan ini menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak.
“Kerja sama ini adalah wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. Kemarin kita sudah menandatangi dengan BPDAS yang dimana BPDAS menyediakan bibitnya, kami membawanya ke masyarakat. Yang ditanam akan menjadi warisan berharga yang dikatakan sebagai EMAS HIJAU, sementara pendidikan keuangan mempersiapkan generasi Amanatun untuk masa depan yang lebih sejahtera,” ujar David.
Kami akan membangun struktur yang jelas dimana, semua bentuk penanaman dan pembagian ini akan dilakukan sesuai dengan SOP, tambahnya.
Ditempat yang sama Tokoh adat Pdt. Yohanis Tafuli, S.Sos, selaku Meo Naek Amanatun menegaskan pentingnya kolaborasi ini.
“Kami menyambut baik langkah Yayasan Effata NTT dan AKUB Effata Kupang. Ilmu keuangan akan memberdayakan anak-anak muda kami, sementara penghijauan cendana menjaga hubungan kami dengan tanah leluhur. Ini bukan sekadar kerja sama, tetapi komitmen untuk membangun Amanatun secara berkelanjutan” tegasnya.
Hari ini Bapak David mewujudkan produk itu dan produk-produk lainnya maka Puji Tuhan kami berterimakasih, Ansaof Mese Nekaf Mese – Satu Hati Satu Jiwa, ungkapnya
Dengan kesepakatan ini, semua pihak optimistis dapat mempercepat tercapainya SDM yang kompeten, ekonomi adat yang maju, dan lingkungan yang lestari, sehingga manfaatnya dirasakan secara langsung oleh masyarakat Amanatun dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain di NTT. (**/NA)
